About BEM

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Udayana merupakan suatu wadah organisasi ekskutif tertinggi di lingkungan Fakultas Pertanian. BEM FP UNUD ada untuk memfasilitasi segala kreativitas citivitas Pertanian dalam segala hal terutama yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BEM Merupakan lembaga kemahasiswaan yang ada di lembaga naungan OKFP (Organisasi Kemahasiswaan Mahasiswa Pertanian) yang merupakan lembaga tinggi di tingkat Fakultas Pertanian serta merupakan wadah untuk melaksanakan kegiatan yang menyangkut masalah pertanian secara luas dan juga merupakan wadah untuk berdinamika menyalurkan aspirasi yang sifatnya lebih mendidik dan terpola untuk mahasiswa yang ada di fakultas pertanian. BEM bukan satu-satunya lembaga yang ada di OKFP, tetapi masih ada lembaga yang lebih tinggi yakni lembaga legislative mahasiswa yang mempunyai garis komando terhadap BEM dan juga terhadap Lembaga di bawah BEM, seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang mempunyai garis koordinatif. Semua lembaga yang ada merupakan satu kesatuan di dalam OKFP yang tidak dipisahkan, namun BEM lebih bersifat majemuk karena kesatuan yang tergabung didalamnya adalah berbagai jurusan yang ada di Fakultas Pertanian.
Di dalam perjalanan, Badan Eksekutif Mahasiswa Pertanian tidaklah selalu memakai pola nama yang ditetapkan pendahulu dan tidak selalu terikat pada alur yang dirancang oleh para senior yang lebih dulu duduk di dalam lembaga, melainkan seringnya terjadi perubahan. Dalam perubahan tersebut merupakan perubahan untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada selama ini dirasa kurang oleh pengurus baru yang tentunya akan berbeda pemikiran terhadap pola lama. Karena bagaimanapun BEM FP UNUD  merupakan lembaga yang didalamnya terjadi sebuah interaksi intelektual yang berbasiskan ilmiah guna mencapai tujuan bersama.
Selain pergantian pola pemikiran, pergantian nama lembaga, struktur organisasi sampai pergantian pengurus merupakan wujud nyata sebuah dinamika demokrasi yang terus berjalan seiring dengan perkembangan jaman dan perubahan-perubahan yang sifatnya global yang akhirnya mau tidak mau harus ikut dalam arus perubahan tersebut. Perubahan yang ada bukanlah suatu perubahan tanpa alasan yang jelas, tetapi merupakan sebuah penghargaan terhadap daya inovasi yakni harus bisa mewujudkan suatu hal baru dengan satu tujuan untuk menuju suatu hal yang lebih baik di dalam mengembangkan nama baik Fakultas Pertanian.
Perubahan-perubahan yang terjadi sebelum berganti nama menjadi BEM adalah:
  1. Senat Mahasiswa Fakultas Pertanian (SMFP) adalah organisasi Eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan pada tahun 1998 dimana pada saat itu berlaku NKK dan BKK. Belenggu pemerintah begini kuat bagi pergerakan mahasiswa sampai penyamaan nama organisasi, khususnya intra kampus menjadi sebuah peraturan yang ketat saat ini. Namun, bagi Fakultas Pertanian NKK dan BKK tidak memng buat kevakuman di tingkat Fakultas, tetapi malah sebaliknya. Kekreatifan terus menonjol selain SMFP juga eksis adalah Khlorofil yang merupakan media Pers di Pertanian sempat mengalami masa “semar” yang mampu membawa nama Fakultas Pertanian.
  2. Komite Eksekutif Mahasiswa (KEM), karena bergulirnya Reformasi 1998 yang membawa implikasi bagi organisasi kemahasiswaan. Hal ini terlihat usaha aktivis pertanian dengan mengubah SMFP dengan nama KEM. Pada dasarnya tidak ada perubahan pada KEM ini, namun karena keinginan untuk lepas dari belenggu NKK dan BKK, sehingga muncul inspirasi dengan nama KEM. Ketua Umum Pertama KEM periode 1998-1999 (sdr Taufik Syarif, angkatan 1997). Pada tahun 1999 untuk pertama kalinya diadakan Musyawarah Mahasiswa dan menghasilkan tatanan organisasi di Fakultas Pertanian yang kemudian diberi nama Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Pertanian (OKFP), kemudian wadah inilah menjadi media komunikasi bagi organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Pertanian.
  3. Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM), berakhirnya kepengurusan 1999/2000 tepatnya pada musma II, KEM dirubah menjadi LEM. Sama halnya perubahan dari SMFP ke KEM, dari KEM menjadi LEM juga tidak ada perubahan yang substansial, hanya saja perubahan kelihatan adalah pimpinan Eksekutif dari Ketua Umum Presiden LEM. Pada MUSMA III akhirnya dengan amanah Pemilu Raya menghasilkan presiden untuk masa kepengurusan 2002-2003 (sdr Bejo Utomo, sosek angkatan 2000) sampai satu tahun kepengurusan. Dan MUSMA IV terjadi lagi perubahan dari presiden menjadi ketua umum. Akhirnya pada pemilu raya terpilih ketua umum baru periode 2004-2005 (sdr. Suparto, Ilmu Tanah angkatan 2001). Untuk Ketua Umum baru periode 2005-2006 sekarang mengalami masa transisi.
  4. Akhirnya pada MUSMA V tahun 2006 mengangkat dan menetapkan 3 Dewan Karakter Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Udayana (sdr. Rina Rachmani angkatan 2004 jurusan HPT, Irwa Saputra angkatan 2002 sosek, I Nyoman Sewedana angkatan 2004 jurusan agronomi).
Koordinator DC (Ekternal)                              : Rina Rachmani
Pengawas/penanggung jawab (Intern)               : Irwan Saputra
Anggota (Ketua Panitia PPS/PMB-BAKSOS) : I Nyoman Suwedana
Masa jabatan dan tugas Dewan Karakter Lembaga Eksekutif Mahasiswa berakhir selambat-lambatnya sampai dengan terpilihnya Ketua Umum  LEM Periode 2006-2007
  1. Dewan Karakter berakhir masa kepengurusannya pada bulan November 2006. Tidak banyak yang berubah dari kepengurusan LEM yang terdahulu. Namun, perubahan kelihatan pada pimpinan eksekutif dari Presiden LEM menjadi Ketua Umum. Pada MUSMA V, di bawah LLM (Ramon Silalahi) akhirnya dengan amanah Pemilu Raya menetapkan Ketua Umum untuk masa kepengurusan 2006-2007 (sdri A.A Istri Ayu Sri Harsikawidie, sosek angkatan 2004). Ketua Umum periode 2007-2008 akan dipilih setelah diadakan MUSMA ke VI pada bulan November 2007.
  2. LEM sempat mengalami kevakuman dan pada MUSMA  VII 2007/2008. Pada periode ini Ketua LEM sementara dipegang oleh PJS.Choki Abrisal dan LLM diketuai oleh Mahatvayudha.
  3. Pada MUSMA VIII tahun 2008/2009 LEM diubah mnjadi BEM FP UNUD. Dengan jabatan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) diduduki oleh Made Adi Darmawan angkatan 2008 agribisnis dan LLM menjadi BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) yang diketuai oleh Bagus Nurwahyu. Kegiatan yang paling besar dilakukan adalah kegiatan Agricore yang dilakukan pada akhir masa jabatan Saudara Adi Darmawan.
  4. MUSMA IX yang dilaksanakan tahun 2010 oleh BPM membentuk Ketua BPM dan Ketua BEM yang baru. Tanggal 14 Agustus dilakukan pelantikan pengurus baru, yang mana pengurus tersebut menjabat selama 1 periode. Ketua BPM adalah Sdr. Nyoman Didi Harizena yang didampingi oleh Saudari Ayu Rahmawatiningsih jurusan Agroekoteknologi angkatan 2008 dan Ketua BEM Sdr. I Made Agus Dwi Ginartha angkatan 2008 Agroekoteknologi yang didampingi oleh Saudari Kadek Nita Karlina Astriyani sebagai sekretaris.